Author: budisantoso08

Oktober??? Hmhm…. Horor (Part 2)

Oktober??? Hmhm…. Horor (Part 2)

Pasti kawan-kawan semua sudah tak sabar kan menanti kelanjutan seri tulisanku yang bertemakan Oktober Horor ini (kok ke-PD-an banget ya aku). Tak perlu dijelaskan lagi kenapa dibilang horor, karena jelas-jelas sudah ku ulas pada seri sebelumnya. Ok tanpa berbasa-basi, yuk ikuti keseruan cerita part kedua ini sama-sama.

IMG_20151105_125551
Gambar 1. Bersama Teman-teman Usai Penutupan Pembekalan

Kali ini cerita dimulai dari usai penutupan pembekalan tiga hari di Bandung. Seperti pada Gambar 1, aku dan teman-teman bersiap untuk kembali ke daerah masing-masing sebelum tiba saatnya untuk keberangkatan ke tempat tugas di Sabah Malaysia. Ku tak langsung pulang ke Gresik, daerah asal tercinta, tetapi diriku singgah terlebih dahulu ke Kampus UPI Bandung. Saat itu aku bersama rekan pendidik Sabah yaitu Ito (paling kiri di Gambar 1) menuju ke Kampus Bumi Siliwangi.

IMG_20151105_172151.jpg
Gambar 2. Bersama A’ Jajang dan Kang Asep di Kampus UPI

Saat tiba di Kampus UPI, kami ke tempat kostan A’ Jajang dan Kang Asep yang berlokasi di Kawasan Geger Kalong Girang, tak jauh dari kampus. Selanjutnya kami berempat menuju ke Icon Kampus Upi, yaitu bangunan putih bersejarah yang berdiri kokoh dengan dikelilingi danau nan cantik dan taman yang indah menawan (sebagaimana terpampang di Gambar 2). Pada gambar tesebut, tak tampak Ito (karena memang dia kebetulan fotografernya, hehehe). Diriku terlihat memakai jaket olahraga nuansa hitam dan sedikit polesan warna biru serta logo MU (Manchester United). Jaket yang ku kenakan itu ada kenangan tersendiri, yaitu kenang-kenangan dari saudaraku saat PPG dulu. Tahukah siapa gerangan dia? Penasaran tidak? (Pasti nggak bakalan lha, hheheh). Yap, ku kasih tau deh. Jaket MU, yang jadi jaket favoritku, itu ternyata adalah pemberian dari Mas Zaenal Saepul Arip, pemuda asli Sukabumi, Jawa Barat.

IMG_20151111_164729.jpg
Gambar 3. Persiapan Pengukuhan Pendidik Anak-anak Indonesia di Sabah Malaysia

Berikutnya langsung saja menuju detik-detik menuju keberangkatan ke Sabah Malaysia di Jakarta. Yes, Gambar 3 itu adalah usai Gladi Resik Pengukuhan Guru Pendidikan Dasar dan Menengah untuk Pendidikan Anak-anak Indonesia di Sabah Malaysia dan Mindanao Filipina Tahun 2015. Tampak tiga pemuda yang sama-sama gundul (bukan gundul pacul lho ya, lagu bah itu). Mahendra Septiawan dan Fathul Arifin, dua orang yang berada di samping kanan dan kiriku. Kami berkalungkan sabuk merah istimewa saat itu.

IMG_20151111_202201
Gambar 4. Pengukuhan Guru Sabah Malaysia dan Mindanao Filipina di Jakarta

Malam pengukuhan sebelum keberangkatan ke Sabah Malaysia pun dilakukan. Hadir para pejabat Kemdikbud dalam momen spesial itu (Gambar 4). Kami sama-sama mengenakan kemeja putih, dasi, kopiah hitam, sabuk merah, dan logo merah putih. Sungguh semuanya terlihat cakep-cakep dan cukup berwibawa. Dan perjuangan pun dimulai dari sini.

IMG_20151113_111140
Gambar 5. Foto Bersama Usai Serah Terima & Orientasi Pendidik Tahap 6 di Kota Kinabalu

Setiba di Kota Kinabalu, masih ada kegiatan yang mengiringi kami. Ya, kegiatan itu adalah Serah Terima dan Bimtek (Orientasi) Guru Pendidikan Dasar dan Menengah untuk Pendidikan Anak-anak di Sabah Malaysia Tahap 6 yang diselenggarakan pada tanggal 12-14 November 2015 di Sabah Oriental Hotel Kota Kinabalu, Sabah. Pada Gambar 5, kami dengan kompaknya menunjukkan angka 6 dengan enam jari tangan yang menunjukkan kami seluruhnya adalah Pendidik Sabah Tahap 6. Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Pejabat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu, Pejabat Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau) turut hadir dalam kegiatan serah terima tersebut. Lalu 14 November 2015 aku dan teman-teman berpermit Humana serta CLC Distrik Lahad Datu bersiap menuju Lahad Datu.

IMG_20151115_131715.jpg
Gambar 6. Sawit di Sepanjang Jalan Menuju Tempat Tugas

Selanjutnya, 15 November 2015 adalah saatnya menuju tempat tugas yang sesungguhnya, yaitu CLC Genting Tanjung. Saat itu aku dan rekan seperjuangan satu tempat tugas, Riesty Amaylia Safitri, dijemput oleh kakak Tahap 2 dan 5, yaitu Mas Ikhsan dan Mbak Hazlia Muda. Perjalanan dari Bandar Lahad Datu menuju Genting Tanjung adalah sekitar dua jam dengan menggunakan bas. Selama perjalanan, hampir seluruhnya sawit yang ku lihat (Gambar 6). Kanan sawit, kiri pun sawit. Memang Sabah merupakan negeri di Malaysia yang kaya akan pohon sawit.

IMG_20151115_155842.jpg
Gambar 7. Depan Gedung Sekolah CLC Genting Tanjung

Dan akhirnya aku pun sampai di Ladang Genting Tanjung. Langsung ku menuju sekolah dan mendokumentasikan diri (macam hobi foto eh, hehehe). Di tempat inilah ku berkreasi dan berkarya bersama anak-anak Indonesia selama dua tahun penuh. Di tempat inilah suka duka ku alami selama menjadi perantau yang jauh dari keluarga di Indonesia. Meski belum menjadi pendidik yang terbaik bagi anak-anak, semoga anak-anak takkan melupakanku (ceileh… sendu eh).

Sampai di sini dulu ya Guys cerita Oktober & Horor kali in. Ada hal yang perlu dikerjakan abis nulis story ini. insya Allah masih akan bersambung di seri berikutnya. Jangan bosan untuk terus menikmati sajian bacaan sederhana ini ya, heheh…

Okay, See You…..

 

 

 

Oktober??? Hmhm…. Horor (Part 1)

Oktober??? Hmhm…. Horor (Part 1)

Tak terasa dua puluh empat bulan sudah ku berada di tanah rantau. Padahal baru kemarin menginjakkan kaki di sini. Hmhm, oke akan ku refresh kembali apa yang telah ku lewati sejak pertama datang ke Sabah hingga Oktober ini, bulan horor karena ku akan pulang, kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Untungnya aku sering mendokumentasikan setiap kegiatan di Sabah, jadi saat lagi butuh tidak perlu was-was tak ada gambar. Mungkin slogan “No Picture, Hoax” sedikit ada benarnya juga, hehehhe…

IMG_20151112_113902
 Gambar 1. Saat Pertama Datang di Kota Kinabalu, Sabah

Diawali dengan foto diriku berjas hitam dengan background Samsung Welcome to Kota Kinabalu. Hmhm, terlihat gagah juga eh (sekali-kali puji diri sendiri, hehhe). Dihiasi aksesoris pin bendera merah putih, membuktikan cintaku pada tanah air Indonesiaku tercinta. Lalu batik nuansa biru melekat pada tubuhku. Batik itu adalah kenang-kenangan dari salah satu siswaku di Bandung, yaitu Rizani Putra Nasution. Senang sekali kalau dapat kenang-kenangan dari siswa atau orang-orang tercinta dan terkasih dalam hidupku, eh cie…..

Selanjutnya, beralih ke hal seru lainnya. Check it out now…!!!

IMG_20151103_213839
Gambar 2. Pembekalan Pendidik Anak-anak Indonesia di Sabah Malaysia dan Mindanao Filipina

Oke, gambar 2 tersebut diambil ketika dilaksanakan Kegiatan Pembekalan Guru Pendidikan Dasar dan Menengah untuk Pendidikan Anak-anak Indonesia di Sabah Malaysia dan Mindanao Filipina (sebelum berkelana di Sabah). Pembekalan tersebut diselenggarakan di FaveHotel Bandung, Jawa Barat selama tiga hari yaitu pada tanggal 3 – 5 November 2015. Dengan berbalut kemeja polos putih, dasi merah, name tag, dan kopiah hitam, kami semua mengikuti serangkaian acara dengan suka cita.

IMG_20151104_152758
Gambar 3. Presentasi Rancangan Pembelaran di Kelompok Kecil

Berikutnya adalah saat mempresentasikan rancangan pembelajaran yang telah dibuat pada kelompok masing-masing (Gambar 3). Kawan-kawan ngeliatnya sampai segitunya eh, hehhe…. Ceritanya kami diminta dalam kelompok kecil membuat rancangan pembelajaran sesuai bidang studi masing-masing (Matematika kalau saya sih), lalu setiap anggota kelompok presentasi. Kostum yang ku kenakan saat itu adalah batik dominan biru. Batik tersebut punya kenangan tersendiri, yaitu saat PPL di SMPN 26 Bandung. Itu adalah batik seragam seluruh guru PPL di sekolah tersebut. Suka sekali diriku sama batik itu.

IMG_20151105_095841
Gambar 4. Berfoto sama Ibu Tina, Pejabat Kemdikbud Jakarta

Cerita selanjutnya adalah saat penutupan kegiatan pembekalan di Bandung. Gambar tersebut termasuk momen berharga. Betapa tidak, diriku berfoto sama salah satu Pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yap, Bu Tina namanya. Beliau adalah salah satu yang mengurus segala hal berkaitan dengan pemberangkatan ke Sabah dan Mindanao. Senang rasanya bisa mengabadikan momen bersama wanita hebat tersebut. Oke, sampai di sini dulu tentang Oktober, yang horor (kataku, hehehe). Kenapa ku bilang horor, tidak lain dan tidak bukan yaitu karena diriku akan meninggalkan anak-anak dan orang-orang yang tecinta dan terkasih di sini (agak lebay ya), telah bersama selama dua tahun penuh. Bisa dikatakan juga lagi menghitung hari eh.

Karena saat ini listrik lagi mati, dan baterai laptop sudah mau low mode, okay bersambung saja ceritaku kali ini. Semoga tulisan ini bermanfaat buat pembaca semuanya. Sampai bertemu di cerita selanjutnya.

(bersambung….)

Let’s Play with Doll

Let’s Play with Doll

“Doll” atau boneka biasanya identik dengan anak perempuan. Tapi eitttss, tunggu dulu. Kali ini boneka yang akan dibahas adalah boneka jari. Pasti pembaca sudah tidak asing kan dengan boneka jari? Hehe…

IMG_6963.JPG
Boneka-boneka Jari

Dilihat dari namanya saja, bisa dikatakan kalau boneka jari itu adalah boneka yang dipasang di jari-jari kita. Kebetulan yang ku punya adalah boneka jari dari jenis binatang. Nampak lucu sekali bonekanya. Boneka-boneka tersebut bisa dibuat mainan di rumah atau bisa juga dibawa ke sekolah. Lho kok sekolah? Iya dong, di sekolah kan banyak anak kecil tuh (kalau mengajar di TK atau SD, hehe). Bahkan anak yang sudah SMP pun suka kok kalau ditunjukkan boneka mungil nan imut tersebut (Jangankan anak SMP, penulis saja suka lihat boneka jari tersebut, hehehe…).

Sony Z 16216.JPG
Bercengkerama dengan Boneka Jari

Terlihat beberapa binatang yang menghiasi jari-jari model di atas (model katanya, haha…). Jika diurutkan berdasarkan Gambar dari kiri ke kanan, ada binatang-binatang seperti panda, beruang, gajah, itik, katak, sapi, kelinci, kudanil, tikus, dan anjing. Semoga nama-nama binatang yang ku sebut benar, hehe….

Berikutnya, aktivitas di sekolah apa saja sih yang bisa menggunakan media boneka jari? Oke, akan ku sebutkan sekarang, check it out !

  1. Mendongeng

Anak-anak di sekolah suka banget sama yang namanya dongeng. Betapa tidak, di dalam dongeng itu ada cerita-cerita yang menghibur dan menarik. Mereka yang biasanya sibuk dengan tugas sekolah, mendengarkan dongeng itu ibarat berjumpa oase di tengah padang pasir. Agak berlebihan nggak ya? Hehe. Selain gurunya yang mendongeng, siswa pun bisa juga yang mendongeng (gantian lha ceritanya, haha)

Sony Z 16260.JPG
Siswa Calon Kelas VII Mendongeng di Depan Kelas

Pada Gambar tersebut siswa tampil mendongeng di depan kelas pada Pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelumnya penulis meminta anak-anak untuk membuat cerita dongeng menurut imajinasinya. Alhamdulillah, ada yang oke juga dalam membuat dongeng dan menampilkannya.

Sony Z 16251.JPG
Membuat Dongeng
  1. Describing Animals

Berikutnya, boneka jari bisa dimanfaatkan untuk mendeskripsikan binatang atau describing animals. Kalau menggunakan Bahasa Indonesia sudah biasa, jadi penulis meminta mereka untuk mendeskripsikan binatang menggunakan Bahasa Inggris. Tahu sendiri kan Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa internasional. Di sini anak-anak dilatih berbahasa Inggris dimulai dari hal sederhana seperti mendeskripsikan binatang berdasarkan ciri-cirinya. Sayangnya tidak ada dokumentasi saat siswa maju in describing animals. Tapi, it’s okay.

 

  1. Kuis atau tebak-tebakan

Boneka jari pun bisa digunakan sebagai kuis atau tebak-tebakan dalam pelajaran Sains. Jadi boneka tersebut bisa melatih kemampuan berpikir anak-anak lho, hehe..

 

  1. Bernyanyi

Aktivitas satu ini memang tak pernah luput dari perhatian penulis. Yap, bernyanyi. Di sini anak-anak bisa menyanyikan sebuah lagu yang sesuai boneka jari yang ditampilkan. Misalkan guru menampilkan boneka katak, maka siswa harus menyanyikan lagu berkaitan dengan katak. Seru kan? Aktivitas ini membuat suasana kelas jadi menyenangkan, tidak bosan, dan pastinya mereka harus bisa berpikir lagu apa yang sesuai. Heheh…

 

  1. Bercakap-cakap

Untuk aktivitas ini, anak-anak bisa bercakap-cakap dengan temannya di mana mereka memposisikan diri sebagai boneka jari tersebut. Topik percakapan pun bebas, sesuai imajinasi mereka.

 

Oke, itu tadi penggunaan boneka jari di sekolah. Boneka jari memang berguna sekali lho, hehe… (bukan lagi promosi lho ya).

Semoga bermanfaat. Jayalah terus pendidikan anak-anak Indonesia…!!!

Ladang Mana Lagi Ya?

Ladang Mana Lagi Ya?

Bersilaturrahim adalah suatu kegiatan positif yang banyak sekali manfaatnya. Berkunjung ke ladang (tempat tugas) teman-teman di Sabah adalah salah satu aktivitas yang bisa meningkatkan rasa solidaritas dan persaudaraan. Kali ini akan ku uraikan ladang mana saja yang pernah aku kunjungi. Saat ada momen libur sekolah atau weekend, aku suka main ke ladang kawan-kawan yang lain. Tidak banyak ladang yang ku datangi selama aku berada di Sabah 17 bulan ini. Dan insya Allah masih ada waktu 6 bulan lagi untuk berbagi cerita tentangku di negeri tetangga tanah air tercinta yang masih satu pulau dengan Indonesia ini.
Berikut ladang yang pernah ku kunjungi dari awal berada di Sabah hingga detik ini. Tidak sekedar mampir sebentar, tetapi lebih dari sebuah momen berharga bagiku.

  1. Ladang Sandau
    IMG_20151227_205802
    Saat di Ladang Sandau Desember 2015

    27-28 Desember 2015 aku berkunjung ke Ladang Sandau yang termasuk dalam Distrik Lahad Datu. Ladang itu adalah tempat tugas dari Ikhsan Ika Putra. Aku ke sana saat libur akhir semester 1. Waktu itu ada Bang Izwil juga yang dari Ladang Gedau. Para penghuni rumah lainnya lagi pulang kampung di Indonesia, sedangkan kami (tahap 6) saat itu masih belum boleh pulkam ke Indonesia. Aku menginap di Ladang Sandau satu malam saja. Lalu di kesempatan berikutnya aku sempat main ke sana lagi.

  2. Ladang Sapi 2
    IMG_20151229_113533_edit.jpg
    Waktu di Ladang Sapi 2 Bulan Desember 2015

    28-30 Desember 2015.
    Ladang berikutnya adalah Ladang Sapi 2 (Sandakan). Kebetulan saat itu ada Mas Dandy. Ada juga kawan lain yang di sana yaitu Mahendra Septiawan (Ladang Kiabau), Mas Aviandri (Ladang Sungai Menanggol), dan Bang Ade Andreus (Ladang IJM). 3 hari 2 malam aku di situ. Masak bareng, nonton bareng, main-main bareng, dan sebagainya.

  3. Ladang Sungai Kawa
    20151231_104807
    Ketika di Ladang Sungai Kawa Desember 2015

    30-31 Desember 2015
    Berikutnya Go to Sungai Kawa Estate. Ladang ini adalah tempat tugas dari Fathul Arifin dan Mbak Elmi. Saat itu ada beberapa kawan juga seperti Riesty Amaylia, Uripah Nurfatimah, Ranja Dwi Intani, Mbak Harliati Putri Pertiwi, dan Mas Charist juga. Tidak lama aku di sana. Keesokan harinya pun langsung ke Bandar Tawau bersama-sama. Di waktu berikutnya aku ke sana lagi. Ada Mas Adit juga waktu itu.

  4. Ladang Tingkayu
    IMG_20160116_101654.jpg
    Keseruan Mandi di Sungai Ladang Tingkayu Januari 2016

    15-16 Januari 2016 aku berkunjung ke Ladang Tingkayu, yaitu tempat tugas dari Handri Yanto. Tiba di gate ladang tersebut, aku dijemput Kurniawan, lalu menuju sekolah. Aku masuk ke kelas juga, lalu ada kelas mengaji di masjid sore harinya. Malamnya ada kelas Tajwid bersama ustadz-ustadz. Keesokan harinya mandi seru di sungai bersama anak-anak. Hmhm, segarnya air sungai di sana. Lalu kami mencari jamur. Wah, seru banget saat di sana.

    IMG_20160116_102350.jpg
    Bermain Air di Sungai Ladang Tingkayu Januari 2016
  5. Ladang Batangan (CLC Jeroco)
    DSC_8237.JPG
    Acara JBF 5 CLC Jeroco April 2016

    7 April 2016 aku berangkat menuju Ladang Batangan karena akan menjadi salah satu juri Jeroco Battle Festival ke-5 (JBF 5) CLC Jeroco. DI sana adalah tempat tugas dari Mas Franky dan Mas Iwan. Aku saat itu diantar oleh hilux office Genting Tanjung.  Menjadi juri JBF 5 adalah suatu pengalaman berharga buatku. Senang rasanya berjumpa dengan anak-anak CLC Jeroco yang super hitz. 10 April kami (Mas Uray, Mbak Lianti. Mas Yunus, Mbak Diyah, dan aku) kembali ke tempat tugas masing-masing.

    Saat Pembukaan JBF 5 aku mendapat kenang-kenangan berupa lukisan berbingkai. Waktu itu aku mendapatkan hasil karya dari Afnur dengan batik hitam putih kerennya.

    DSC_7691.JPG
    Kenang-kenangan dari M. Afnur April 2016
  6. Ladang Permai
    DSC_0940.JPG
    Classmeeting CLC se-Lahad Datu Mei 2016

    21-22 Mei 2016 5 CLC mengikuti classmeeting CLC se-Lahad Datu di Ladang Permai, yaitu CLC Genting Tanjung, CLC Permai, CLC Lembah Danum, CLC Sabah Mas, dan CLC Borneo Samudra. Ada beberapa cabang olahraga yang meliputi olahraga dan seni.

    Di kesempatan lainnya aku berkunjung ke Ladang Permai lagi bersama Kurniawan Fajar, Sulfadli, dan Hendrik yaitu pada Maret 2017. Aku menyempatkan diri masuk ke kelas, dan mereka seru dan keren semua.

    20170320_181850.jpg
    Keceriaan Bersama Anak-anak CLC Permai Maret 2017

    Live Acoustic Musik pun mewarnai keceriaan kami di Ladang Permai. Dengan berlatarkan pohon sawit dan kabut pagi yang segar, inilah performance kami dengan properti motor bebek hitam dan belalang tempur merah. Hehe…

    a1.png
    Bernyanyi dengan Iringan Gitar di Ladang Permai Maret 2017
  7. Ladang Pahang 2
    Sony Z 6924.jpg
    Bersama Anak-anak CLC Pontian Fico Mei 2016

    28-29 Mei 2016 aku berada di Ladang Pahang 2. Saat itu ada acara Super Camp CLC Pontian Fico. Aku menjadi salah satu pemateri yaitu tentang Motivasi Bersekolah. Waktu itu Mbak Diyah yang menghubungi saya untuk jadi pemateri, padahal tak ada persiapan apa-apa  dulu. Alhamdulillah terlaksana juga. Senang bisa berjumpa dengan anak-anak Fico yang kece. Ladang Pahang 2 itu tempat tugas dari Mas Arifudin.

  8. Ladang SLDB Litang
    DSC_3605.JPG
    Saat di TKB SLDB LItang Desember 2016

    7 Desember 2016 aku dan Pak Nugroho menuju TKB SLDB Litang yang menjadi salah satu TKB dari CLC Genting Tanjung. Waktu itu kami akan memberikan bantuan siswa miskin dan berprestasi berupa alat tulis. Yang bertugas di sana adalah Mbak Rahma. Perjalanan waktu itu ditempuh dengan menggunakan motor dengan ditemani hujan syahdu. Alhamdulillah sampai ke rumah kembali dengan selamat.

  9. Ladang Taliwas
    20170211_172221.jpg
    Berada di Ladang Taliwas Februari 2017

    Ladang Taliwas adalah tempat tugas dari Sulpadli dan Kurniawan Fajar. Dua kali aku ke sana, yaitu Februari dan Maret 2017. Tak lupa Bubur AlaMe menghiasi keceriaan di sana, hehe. Jika Februari, aku buat bubur kacang hijau, Maret aku buat bubur ubi. Sempat juga aku mengisi di kelas CLC Sabah Mas untuk TKB Taliwas. Seru sekali mengajar anak-anak di sana. Mereka sangat antusias di kelas Best bah mereka.

    P_20170320_110122.jpg
    Keceriaan Bersama Anak-anak CLC Sabah Mas TKB Taliwas Maret 2017

    Tak lupa Live Acoustic Music mewarnai keceriaan kami di Ladang Taliwas. Aku menyanyi bersama Sulfadli dalam iringan suara gitar manja. Hehe… Kami bernyanyi di depan rumah.

    IMG_20170323_115707_300.jpg
    Live Singing di Taliwas Estate Maret 2017

    Bukit di Taliwas menjadi tempat favoritku. Dengan pemandangan perumahan warga, berfoto ria di sana sangat tepat untuk menghiasi hari-hari kita menjadi lebih berwarna.

    20170212_165033.jpg
    Bukit Taliwas Estate Februari 2017

    Dan satu foto lagi di Taliwas, yaitu tentang melompat. Melompat itu bermanfaat sekali. Selain untuk kesehatan fisik, pikiran dan jiwa pun bisa lebih baik karenanya.

    DSC_4518.JPG
    Melompat Setinggi-tingginya di Bukit Taliwas Februari 2017

Demikian ceritaku tentang kunjungan ke ladang kawan-kawan sesama pendidik Sabah Malaysia ini. Senang rasanya bisa berkumpul sama saudara-saudara seperjuangan di sini, di tempat tugas mereka. Hopefully, aku bisa main lagi ke ladang yang lain lagi, dengan cerita yang lebih seru dan menyenangkan. Ladang mana lagi ya setelah ini? Hehe….

Oke, semoga tulisan ini bermanfaat. Nantikan kelanjutan ceritaku dengan topik berikutnya, hehe….

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.